Nama merek | PromaEssence-DG |
Nomor CAS. | 68797-35-3 |
Nama INCI | Dipotasium Glikirizat |
Struktur Kimia | |
Aplikasi | Lotion, Serum, Masker, Pembersih Wajah |
Kemasan | 1kg bersih per kantong foil, 10kg bersih per drum serat |
Penampilan | Bubuk kristal berwarna putih sampai kekuningan dan mempunyai ciri khas manis |
Kemurnian | 96,0 -102,0 |
Kelarutan | Larut dalam air |
Fungsi | Ekstrak alami |
Umur simpan | 3 tahun |
Penyimpanan | Jaga agar wadah tetap tertutup rapat dan di tempat sejuk. Jauhkan dari panas. |
Dosis | 0,1-0,5% |
Aplikasi
PromaEssence-DG dapat menembus jauh ke dalam kulit dan mempertahankan aktivitas tinggi, memutihkan dan anti-oksidasi yang efektif. Efektif menghambat aktivitas berbagai enzim dalam proses produksi melanin, terutama aktivitas tirosinase; juga memiliki efek mencegah kekasaran kulit, anti inflamasi dan antibakteri. PromaEssence-DG saat ini merupakan bahan pemutih dengan efek kuratif yang baik dan fungsi yang komprehensif.
Prinsip pemutihan PromaEssence-DG:
(1) Menghambat pembentukan spesies oksigen reaktif: PromaEssence-DG adalah senyawa flavonoid dengan aktivitas antioksidan kuat. Beberapa peneliti menggunakan SOD superoksida dismutase sebagai kelompok kontrol, dan hasilnya menunjukkan bahwa PromaEssence-DG dapat secara efektif menghambat produksi spesies oksigen reaktif.
(2) Penghambatan tirosinase: Dibandingkan dengan bahan pemutih yang umum digunakan, penghambatan IC50 tirosinase PromaEssence-DG sangat rendah. PromaEssence-DG dikenal sebagai penghambat tirosinase yang kuat, yang lebih baik daripada beberapa bahan mentah yang umum digunakan.
(3) Penghambatan produksi melanin: pilih kulit punggung kelinci percobaan. Di bawah iradiasi UVB, kulit yang diberi perlakuan awal dengan PromaEssence-DG 0,5% memiliki koefisien putih (nilai L) yang lebih tinggi dibandingkan kulit kontrol, dan pengaruhnya signifikan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa asam licorice Dipotassium mempunyai efek menghambat produksi melanin secara signifikan dan dapat digunakan untuk mencegah pigmentasi kulit dan produksi melanin setelah paparan sinar matahari.